Fimela.com, Jakarta Rabies adalah penyakit virus yang fatal tapi bisa dicegah. Ini bisa menyebar ke manusia dan hewan peliharaan jika mereka digigit atau dicakar oleh hewan rabies.

Di Amerika Serikat, rabies banyak ditemukan pada hewan liar seperti kelelawar, rakun, sigung, dan rubah. Namun di banyak negara lain, anjing masih membawa rabies dan sebagian besar kematian akibat rabies pada orang di seluruh dunia disebabkan oleh gigitan anjing.

Virus rabies menginfeksi sistem saraf pusat. Jika seseorang tidak menerima perawatan medis yang tepat setelah potensi paparan rabies, virus tersebut bisa menyebabkan penyakit di otak, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian.

Rabies bisa dicegah dengan memvaksinasi hewan peliharaan, menjauhi satwa liar, dan mencari perawatan medis setelah paparan potensial sebelum gejala muncul.

Bagaimana rabies ditularkan?

Virus rabies ditularkan melalui kontak langsung, seperti melalui kulit yang rusak atau selaput lendir di mata, hidung, atau mulut, dengan air liur atau jaringan otak atau sistem saraf dari hewan yang terinfeksi. Orang biasanya terkena rabies dari gigitan hewan rabies.

Walaupun mungkin, tapi jarang, bagi orang untuk mendapatkan rabies dari paparan non gigitan, yang bisa mencakup goresan, lecet, atau luka teruka yang terkena air liur atau bahan menular lainnya dari hewan rabies. Jenis kontak lain, seperti mengelus hewan rabies atau kontak dengan darah, urin, atau feses hewan rabies, tidak terkait dengan risiko infeksi dan tidak dianggap sebagai paparan yang mengkhawatirkan rabies.

Cara penularan lain, selain gigitan dan cakaran, jarang terjadi. Menghirup virus rabies aerosol adalah salah satu jalur paparan non gigitan yang potensial, tapi kecuali pekerja laboratorium, kebanyakan orang tidak akan menemukan aerosol virus rabies.

Virus rabies menjadi tidak menular saat mengering dan terkena sinar matahari. Kondisi lingkungan yang berbeda memengaruhi kecepatan virus menjadi tidak aktif, tapi secara umum, jika bahan yang mengandung virus kering, virus bisa dianggap tidak menular.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *