1. Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit adalah jenis anemia akibat kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk sel-sel darah abnormal (seperti bulan sabit), sehingga menyebabkan pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Jika kondisi ini terjadi di otak, maka seseorang berisiko lebih besar untuk mengalami stroke di usia muda.

2. Kelainan Pembuluh Darah Bawaan

Misalnya aneurisma otak dan malformasi arteri. Aneurisma otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah. Sedangkan, malformasi arteri adalah pertumbuhan pembuluh darah arteri dan vena yang abnormal. Kelainan tersebut menyebabkan terbentuknya gumpalan (stroke iskemik) atau meningkatkan risiko pembuluh darah pecah (stroke hemoragik).

3. Hipertensi

Hipertensi yang tidak diobati bisa mengganggu pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung atau stroke.

4. Infeksi dan Trauma Berat

Misalnya trauma kepala dan gegar otak. Kondisi ini bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan sel-sel darah sehingga meningkatkan pembentukan gumpalan darah yang berujung pada stroke.

5. Kolesterol Tinggi

Tingginya kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak. Saat plak menutup pembuluh darah, akan terjadi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Jika kondisi ini dibiarkan, suplai oksigen dan nutrisi ke otak akan terganggu sehingga meningkatkan risiko stroke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *