1. Alergi makanan
Mual yang kamu rasakan setelah makan bisa saja dikarenakan kamu alergi dengan makanan yang kamu makan.
Ketika kamu mengonsumsi makanan yang memicu alergi, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya. Zat kimia tersebutlah yang akan menghasilkan gejala alergi berupa gatal-gatal, mulut atau bibir bengkak hingga perut terasa mual.
2. Keracunan makanan
Mual juga bisa terjadi karena reaksi tubuh ketika kamu makan makanan yang beracun. Makanan beracun bukan berarti kamu sengaja diracun, namun bisa juga karena makanan tersebut telah terkontaminasi berbagai macam virus atau kuman.
Kontaminasi muncul akibat masalah kebersihan, mulai dari proses pemilihan bahan makanan, proses memasak, dan penyajian.
Gejala keracunan makanan biasanya muncul dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Umumnya, keracunan akan ditandai dengan diare, kram perut, nyeri, dan mual setelah makan.
3. Tukak lambung
Kalau kamu selalu mual setelah makan, ini bisa jadi karena iritasi yang disebabkan oleh tukak lambung.
Gejala tukak lambung yang umum lainnya yaitu perut mual dan kembung setelah makan, sensasi terbakar di daerah perut, dan sakit perut.
Luka di dalam lambung menyebabkan tubuh mengalami peradangan. Radang inilah yang membuat perut berkontraksi, lama-kelamaan bisa memicu muntah.
4. Kehamilan
Salah satu tanda paling awal kalau kamu sedang hamil adalah perasaan tidak nyaman dan mual yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Hingga saat ini, penyebab perut mual setelah makan karena hamil belum diketahui dengan pasti. Namun, peneliti menduga bahwa perubahan kadar hormon dapat dikaitkan dengan munculnya fenomena ini.
Namun jangan khawatir, mual tidak berbahaya untuk kamu atau bayimu. Mual ini juga akan hilang dengan sendirinya.
5. Stres dan cemas berlebihan
Mengutip situs Cleveland Clinic, stres dan cemas membuat otak melepaskan senyawa kimia yang membuat kamu bersiap-siap untuk “lari atau menghadapi” suatu masalah. Senyawa ini ternyata masuk ke saluran pencernaan dan mengganggu bakteri di usus atau mikrobiota usus. Akibatnya, mikrobiota usus tidak seimbang dan menyebabkan mual setelah makan, masalah buang air, hingga muntah-muntah.