1. Nyeri otot dan sendi

Rasa sakit dan kaku pada otot dan sendi bisa menjadi gejala lupus pada wanita. Nyeri sendi biasanya disebabkan oleh lupus itu sendiri atau karena adanya komplikasi dari pengobatan maupun gangguan pada persendian yang lain. Nyeri dan pembengkakan otot biasanya terjadi di leher, paha, bahu, dan lengan atas.

2. Demam

Demam merupakan gejala dari berbagai kondisi medis, salah satunya gejala lupus pada wanita. Penderita lupus bisa saja mengalami demam sebagai bentuk respon peradangan.

Meski tidak membahayakan, gejala ini sering kali disertai dengan keluhan lain dan mengganggu aktivitas. Oleh kerena itu mengonsumsi obat penurun demam, seperti ibuprofen maupun paracetamol, sering kali dimanfaatkan untuk mengurangi demam sekaligus mengurangi peradangan,yang akan menurunkan demam.

3. Ruam wajah

Ruam wajah yang dialami penderita lupus terjadi sebagai reaksi terhadap paparan sinar ultraviolet (UV). Mekanisme pasti terbentuknya ruam ini masih belum diketahui, tetapi beberapa peneliti meyakini kondisi ini berhubungan dengan respon sistem kekebalan di kulit saat terpapar sinar matahari.

Salah satu gejala lupus pada wanita yang umumnya terjadi adalah munculnya ruam merah di hidung dan pipi yang menyerupai kupu-kupu. Selain itu, ruam juga bisa muncul di bagian tubuh lain yang terpapar matahari, seperti lengan dan tangan.

4. Rambut rontok

Rambut rontok memang kondisi yang umum terjadi. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi salah satu gejala lupus pada wanita.

Lupus dapat membuat kulit kepala penderitanya menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Meskipun kulit kepala hanya terpapar sedikit sinar matahari, hal tersebut bisa memicu respons autoimun yang sangat besar yang menyebabkan rambut rontok.

5. Sensitif terhadap paparan sinar matahari

Sebagian besar penderita lupus juga menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari (fotosensitivitas). Paparan sinar UV berlebih yang dialami penderita lupus akan menyebabkan munculnya ruam, demam, kelelahan, atau nyeri sendi.

6. Sariawan

Gejala lupus pada wanita juga berupa sariawan di dalam mulut maupun di bibir. Sariawan pada penderita lupus tidak selalu terasa nyeri, terkadang juga bisa disertai dengan mulut kering.

Kondisi ini terjadi karena adanya reaksi peradangan akibat lupus yang menurunkan produksi air liur, sehingga mulut menjadi lebih kering dan mudah mengalami sariawan.

7. Kelelahan yang berkepanjangan atau ekstrim

Penderita lupus biasanya akan lebih mudah merasa lelah, bahkan ketika sudah cukup tidur. Kondisi ini terjadi akibat respon peradangan yang terjadi karena lupus. Kelelahan yang menjadi gejala lupus pada wanita ini akan menjadi lebih parah saat terjadi serangan lupus atau lupus kambuh.

8. Penurunan daya ingat

Lupus fog atau kabut lupus hampir selalu dikeluhkan oleh penderita lupus. Istilah ini merujuk pada kondisi di mana penderita lupus jadi lebih cepat lupa, kebingungan, bahkan sampai hilang ingatan.

Gejala lupus pada wanita ini bisa saja kembuh atau menetap, sehingga membuat proses belajar maupun bekerja menjadi sulit. Pada kasus yang parah, lupus fog bahkan dapat membatasi aktivitas sehari-hari penderitanya.

9. Pembekuan darah

Sekitar sepertiga wanita penderita lupus memiliki antibodi yang dapat menyebabkan gumpalan darah, mengganggu fungsi plasenta, dan mengakibatkan keguguran. Oleh karena itu, wanita yang mengalami keguguran berulang perlu mewaspadainya sebagai gejala lupus dan memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk dilakukan skrining antibodi antifosfolipid (aPL).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *