Fimela.com, Jakarta Obesitas dan fatty liver atau kondisi saat penderita obesitas mengalami penumpukan lemak pada organ liver bisa sangat berbahaya. Untuk diketahui bersama, penderita obesitas dengan fatty liver, biasanya berisiko terkena GERD, serangan jantung koroner, stroke, diabetes melitus tipe 2 (kencing manis), serta darah tinggi (hipertensi).
Selain itu, penderita obesitas juga memiliki risiko mengalami penyumbatan pernapasan ketika sedang tidur. Belum lagi, ancaman lainnya bagi penderita obesitas pria yaitu risiko terkena penyakit kanker prostat, sementara penderita obesitas wanita berisiko terkena kanker payudara dan kanker leher rahim.
Namun, kini telah ditemukan tindakan medis baru yang disebut bariatric endoscopy atau endoskopi bariatrik. Yang bisa meningkatkan kualitas hidup para pasien obesitas dengan fatty liver ke dalam kondisi yang lebih sehat, produktif, dan seimbang.
Endoskopi Bariatrik adalah tindakan non bedah, dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut endoskop, yaitu alat berbentuk selang yang dilengkapi dengan senter dan kamera di bagian ujungnya. Endoskopi bariatrik menggunakan kamera yang dimasukkan melalui mulut hingga ke organ lambung untuk menangkap gambar di dalam tubuh.
Tangkapan gambar tersebut akan ditampilkan pada layar monitor sehingga dokter dapat mengamati organ dalam atau jaringan secara detail. Setelah dipastikan kondisi lambung sehat, maka dokter dapat meneruskan proses endoskopi bariatrik, yakni penciutan lambung dengan cara endoskopi, di mana tidak menyisakan luka sayatan karena tindakan dilakukan melalui mulut (seperti pemeriksaan endoskopi).
dr. Cosmas Rinaldi A. Lesmana, Ph.D., Sp.PD, KGEH, F.A.C.P, F.A.C.G, FINASIM, yang lebih akrab disapa dr. Rinaldi, seorang Senior Consultant for Advance Therapeutic Endoscopy di Gastrointestinal Cancer Center di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi,, membawa membawa kabar baik perihal satu tindakan medis baru yang disebut bariatric endoscopy atau endoskopi batriatik. Tindakan ini bisa meningkatkan kualitas hidup para pasien obesitas dan fatty liver (kondisi saat penderita obesitas mengalami penumpukan lemak pada organ liver yang bisa sangat berbahaya) ke dalam kondisi yang lebih sehat, produktif, dan seimbang.