Dokter yang menamatkan studi lanjutan tentang gagal jantung di Belanda (2018) dan Singapura (2021-2022) ini lebih lanjut menjelaskan terdapat beberapa tahap pemeriksaan untuk kondisi gagal jantung.
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaaan fisik untuk menilai keluhan dan tanda-tanda khas, pemeriksaan rekam jantung (EKG) untuk dugaan adanya kelainan jantung, pemeriksaan ekokardiografi jantung untuk menilai struktur dan fungsi jantung, pemeriksaan laboratorium darah, untuk penunjang diagnosis (NTproBNP atau BNP) maupun untuk menilai berbagai kelainan penyerta yang berkaitan (misal fungsi ginjal, diabetes melitus, anemia, fungsi tiroid, kadar zat besi, dan lain sebagainya). Pemeriksaan pencitraan lanjut berupa ekokardiografi transesofageal (melalui kerongkongan)/MRI jantung/pencitraan nuklir/CT Scan jantung, juga dapat dilakukan untuk konfirmasi diagnosis maupun menentukan penyebab pasti dari gagal jantung. A
dapun terapi yang dapat digunakan untuk kondisi gagal jantung antara lain:
1. Perubahan gaya hidup, misalnya diet rendah garam dan pembatasan asupan cairan baik dari minum maupun makanan, upaya menurunkan berat bada, meningkatkan kapasitas latihan dan olahraga.
2. Identifikasi dan mengobati penyebab yang mendasari. Misalnya apabila terdapat penyakit jantung koroner yang berat maka dilakukan intervensi pemasangan stent atau bahkan operasi bedah sepintas jantung (bypass).
3. Kombinasi berbagai obat-obatan khusus gagal jantung yang perlu diminum rutin dalam jangka Panjang.
4. Apabila gagal jantung sudah dalam stadium lanjut, maka memerlukan prosedur khusus: misalnya pemasangan pacu jantung khusus untuk sinkronisasi otot jantung (CRT), penjepitan katup mitral yang bocor melalui kateterisasi jantung (klip katup mitral), implantasi mesin pompa jantung buatan (LVAD) secara prosedur bedah jantung, hingga transplantasi jantung.
Selain itu, identifikasi segera melalui skrining atau medical check up sebelum bergejala juga dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko atau berusia lanjut di atas 65 tahun. RS Siloam Kebon Jeruk telah memiliki pusat unggulan di bidang gagal jantung yang didukung oleh tim multidisiplin dengan sertifikasi internasional, meliputi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis bedah jantung, dokter umum dan perawat khusus yang tersertifikasi gagal jantung, serta beberapa staf penunjang di bidang lainnya. Selain itu, RS Siloam Kebon Jeruk juga telah dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan utama yang mumpuni di bidang gagal jantung.
Klinik Penunjang Gagal Jantung merupakan salah satu pelayanan yang rutin dilakukan oleh tim yang terdiri dari perawat gagal jantung, dokter umum, farmasi klinis, serta ahli nutrisi, dengan tujuan utama menyokong dokter spesialis jantung dalam menangani penderita gagal jantung secara komprehensif.